Bahagia adalah hak setiap manusia bukanlah hanya pandangan subjektif, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dasar kemanusiaan dan hak asasi manusia.
Alasan bahagia dianggap sebagai hak dasar setiap manusia :
1. Martabat dan Kesejahteraan
Hak asasi manusia yang mendasar adalah hak atas martabat dan kesejahteraan. Bahagia adalah salah satu komponen kesejahteraan manusia. Ketika seseorang merasa bahagia, martabatnya dihormati, dan dia mampu menjalani kehidupan dengan rasa hormat terhadap hak-haknya dan hak-hak orang lain.
2. Penuh Potensi
Bahagia memungkinkan individu untuk meraih potensi maksimal mereka. Ketika seseorang merasa bahagia, mereka lebih cenderung untuk menjadi produktif, berinovasi, dan berkontribusi positif pada masyarakat.
3. Kesehatan Mental dan Fisik
Bahagia berdampak positif pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Merasa bahagia dapat mengurangi tingkat stres, depresi, dan kecemasan, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda bisa berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berlisensi jika Anda mempunyai masalah.
4. Hubungan Sosial
Bahagia seringkali berhubungan dengan hubungan sosial yang sehat dan positif. Hak atas hubungan sosial yang memenuhi, mendukung, dan menghormati juga merupakan bagian dari hak asasi manusia.
5. Pengembangan Pribadi
Bahagia memberikan kesempatan bagi seseorang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Ini termasuk pengembangan emosi, intelektual, dan sosial.
6. Kebebasan dan Kesetaraan
Dalam masyarakat yang adil dan setara, setiap individu memiliki hak untuk mencari kebahagiaan sesuai dengan nilai-nilai yang dipegangnya. Kebebasan untuk memilih cara hidup yang sesuai dengan kebahagiaan pribadi adalah hak dasar yang penting.
Konsep bahagia
Penting untuk diingat bahwa konsep bahagia bersifat subjektif dan bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Arti bahagia dapat sangat berbeda bagi setiap orang. Oleh karena itu, penting untuk menghormati keragaman nilai-nilai, keyakinan, dan preferensi yang berkaitan dengan kebahagiaan dalam masyarakat yang demokratis dan inklusif.
Meskipun bahagia adalah hak setiap manusia, ada banyak faktor yang dapat menghambat kemampuan seseorang untuk mencapainya, termasuk ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan ekonomi, diskriminasi, dan masalah kesehatan mental. Untuk menciptakan dunia di mana hak setiap manusia untuk bahagia dihormati, kita perlu berupaya untuk mengatasi masalah-masalah ini dan memastikan bahwa kesempatan untuk bahagia tersedia bagi semua orang tanpa memandang latar belakang, identitas, atau keadaan mereka. Ini adalah tujuan masyarakat yang inklusif, adil, dan beradab.