Hipnoterapis adalah operator atau orang yang membantu klien berada di kondisi hipnosis. Tugas hipnoterapis hanya menuntun klien mencapai kondisi trans dan kemudian dengan izin klien, hipnoterapis menstimulasi imaginasi dari klien yang ingin dibantu masalahnya. Kondisi hipnosis (trans) sudah pernah dicapai oleh setiap orang meskipun tidak menyadarinya.
Contoh kondisi hipnosis :
- Pada saat seseorang dipanggil dan sedang fokus main gadget, orang tersebut tidak mendengar panggilan. Ini adalah kondisi hipnosis.
- Pada saat seseorang mencari kacamata / kunci tidak ketemu, padahal kacamata / kunci ada di depan mata. Ini adalah kondisi hipnosis.
- Pada saat mandi, terasa sakit pada luka goresan padahal saat kejadian terkena luka tidak merasakan rasa sakit. Kondisi hipnosis terjadi pada saat kejadian tidak merasakan sakit pada luka goresan. Pada zaman dahulu, sebelum ditemukannya obat bius hipnosis digunakan untuk membius pasien (disebut dengan istilah hipno-anestesi).
- Pada saat baru bangun dari tidur atau sesaat sebelum tidur, gelombang otak berada di kondisi hipnosis.
Pada setiap saat dan tingkatan kedalaman hipnosis, klien mempunyai kontrol penuh. Jadi klien hanya memberikan reaksi terhadap sugesti demi kebaikan klien dan tidak bertentangan dengan moral klien meskipun di kondisi ‘non hipnosis’, klien menganggapnya sebagai sugesti yang tidak memungkinkan untuk diterima.
Kondisi klien pada saat hipnosis (gelombang otak Theta) masih bisa berkomunikasi, bedanya hanya klien dalam kondisi sangat rileks. Kesimpulannya, faktor pikiran kritis yang biasanya sangat aktif pada kondisi normal (non hipnosis) akan ditembus pada saat hipnosis. Contoh kasus : jika klien mempunyai belief dirinya bodoh (tidak berharga), pada saat kondisi normal diberikan sugesti dirinya adalah orang yang pintar dan berharga, sugesti ini akan ditolak oleh pikiran kritis. Hanya pada saat hipnosis, sugesti yang menguntungkan klien bisa diterima dengan baik karena faktor kritis kurang